Menurut Anda, apa sih untungnya mengkonsumsi alkohol dengan dosis tinggi / jumlah yang banyak ? Tidak kah kita menyadari bahwa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak akan sangat merugikan? Apalagi dikonsumsi dengan rentan waktu yang tidak begitu jauh (jarak berdekatan). Postinganku kali ini akan membahas tentang bahaya minuman beralkohol, terutama bagi ibu-ibu hamil.
Alkohol berkhasiat menekan susunan saraf pusat. Bisa kita bayangkan dalam jumlah yang sedikit saja alkohol mampu menyerang saraf pusat kita, apalagi jika dalam jumlah yang banyak. Dalam jumlah sedikit akan
mempengaruhi pusat pengendalian diri di otak dan berkhasiat seolah-olah sebagai perangsang (stimulan) susunan saraf. Karena penekanan pusat pengendalian diri tersebut, rasa malu akan berkurang. Peminum akan lebih berani berbicara dan lebih leluasa berkomunikasi dengan orang lain, peminum juga tidak akan merasa cemas.
Meminum minuman keras dalam jumlah banyak mengakibatkan peminum akan jalan sempoyongan, berbicara menjadi tidak jelas, dan daya ingat dan kemampuan menilai sesuatu terganggu untuk sementara waktu. Dalam jumlah lebih banyak lagi dapat menimbulkan koma bahkan kematian. Pada intoksikasi (keracunan, lebih dikenal dengan istilah mabuk), terlihat gejala yaitu pembicara cadel, banyak bicara, koordinasi motor terganggu (jalan sempoyongan), bola mata bergerak-gerak ke samping (nistagmus), mata merah, terjadi perubahan perasaan, mudah marah dan tersinggung. Kadar alkohol dalam darah 450 mg/100 ml darah atau dalam urin 600 mg/ 100 ml urin dapat menyebabkan kematian.
Peringatan penting juga bagi para ibu hamil "jangan coba-coba menenggak minuman beralkohol". Meski hanya satu teguk, karena alkohol mengakibatkan anak yang dilahirkan bermasalah dengan perilaku. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Virginia Delaney Black dan timnya menunjukkan adanya dampak merugikan akibat si ibu minum sedikit alkohol sebelum melahirkan.
Studi dilakukan terhadap 5.006 perempuan yang mendapat perawatan prenatal (pra kelahiran) di rumah sakit universitas. Mereka ditanyai mengenai konsumsi alkohol selama kehamilan. Kemudian mereka ditanyai lagi setelah anak-anak mereka berusia 6 dan 7 tahun, yang kemudian diuji problem perilakunya. Penelitian ini mempertimbangkan pula faktor yang bisa mempengaruhi perilaku anak-anak.
Hasilnya, perempuan hamil yang minum sesloki minuman keras sekali seminggu selama kehamilan memiliki kemungkinan tiga kali lipat melahirkan anak dengan perilaku bermasalah.
Semoga bermanfaat ........ ^_^
Alkohol berkhasiat menekan susunan saraf pusat. Bisa kita bayangkan dalam jumlah yang sedikit saja alkohol mampu menyerang saraf pusat kita, apalagi jika dalam jumlah yang banyak. Dalam jumlah sedikit akan
mempengaruhi pusat pengendalian diri di otak dan berkhasiat seolah-olah sebagai perangsang (stimulan) susunan saraf. Karena penekanan pusat pengendalian diri tersebut, rasa malu akan berkurang. Peminum akan lebih berani berbicara dan lebih leluasa berkomunikasi dengan orang lain, peminum juga tidak akan merasa cemas.
Meminum minuman keras dalam jumlah banyak mengakibatkan peminum akan jalan sempoyongan, berbicara menjadi tidak jelas, dan daya ingat dan kemampuan menilai sesuatu terganggu untuk sementara waktu. Dalam jumlah lebih banyak lagi dapat menimbulkan koma bahkan kematian. Pada intoksikasi (keracunan, lebih dikenal dengan istilah mabuk), terlihat gejala yaitu pembicara cadel, banyak bicara, koordinasi motor terganggu (jalan sempoyongan), bola mata bergerak-gerak ke samping (nistagmus), mata merah, terjadi perubahan perasaan, mudah marah dan tersinggung. Kadar alkohol dalam darah 450 mg/100 ml darah atau dalam urin 600 mg/ 100 ml urin dapat menyebabkan kematian.
Peringatan penting juga bagi para ibu hamil "jangan coba-coba menenggak minuman beralkohol". Meski hanya satu teguk, karena alkohol mengakibatkan anak yang dilahirkan bermasalah dengan perilaku. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Virginia Delaney Black dan timnya menunjukkan adanya dampak merugikan akibat si ibu minum sedikit alkohol sebelum melahirkan.
Studi dilakukan terhadap 5.006 perempuan yang mendapat perawatan prenatal (pra kelahiran) di rumah sakit universitas. Mereka ditanyai mengenai konsumsi alkohol selama kehamilan. Kemudian mereka ditanyai lagi setelah anak-anak mereka berusia 6 dan 7 tahun, yang kemudian diuji problem perilakunya. Penelitian ini mempertimbangkan pula faktor yang bisa mempengaruhi perilaku anak-anak.
Hasilnya, perempuan hamil yang minum sesloki minuman keras sekali seminggu selama kehamilan memiliki kemungkinan tiga kali lipat melahirkan anak dengan perilaku bermasalah.
Semoga bermanfaat ........ ^_^
8 komentar:
kak bagi yah tulisanya soalnya uda banyak blog yg saya kunjungi tapi yah gitu2 semua.nie ada tugas pas banget ma judulnya Bahaya Minuman Beralkohol
oke yah kak
maaph yah bru smpat bls...iya dek silahkan...mksh dah baca dan udah mampir d blog aq...!!!
makasie banget yah kakak
berkat kakak aku nilai aku TUNTAS
mau nanya kak gi mana cara mengubah blackground blog kakak seperti ini . . ?????
bocorannya dong
iya...sm2...carax ngubah background yah?? hmmm...aq juga cuma minta bantuan sm om google...berbekal kata kunci doank kok...hehe
oh gitu yah
hemm untuk blog'mu 2 jempol bagi saya
like . . . . . .
kakak masi kulyah
kak bantu kha dulu uba kie backgroundnya blog'q
entar z kasi kata sandinya
pleas kak . . . . . .
yup...z masih kuliah...
ok deh, boleh...!!!
Posting Komentar