Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Membaca dan Terima Kasih atas Kunjungannya

Kamis, 27 Januari 2011

Hanya Sekedar Catatan


Malam itu adalah malam Kamis, disaat itu ku buka komputer jinjingku dan kubuka file rekaman video sewaktu SMA. Satu persatu video kusaksikan, sambil mengenang kembali masa-masa laluku bersama teman-teman. Mungkin ini adalah rasa rinduku yang kutuangkan melalui video-video itu.

Alhasil, yang kulakukan sewaktu menonton video itu, ku senyum-senyum sendiri sambil sesekali tertawa melihatnya. Orang yang pada saat itu lewat di depan rumahku pun bertanya, "kenapa ki' ketawa-ketawa sendiri Anthy?". Akupun tersadar dari keasikanku oleh pertanyaan itu. Sambil senyum aku pun menjawab "kangenka sama teman-teman SMA ku jadi kunontonki lagi videonya kelasku waktu pensi". Dan dengan datarnya orang itu hanya menjawab "oh". Betapa orang itu menganggap apa yang kulakukan tidaklah penting. "Iyalah, ndag pentingki iya karena saya yg rasakan" gumamku dalam hati saat itu.

Ada yang lucu saat ku menonton video itu, komputer jinjingku hampir saja terjatuh dari pangkuanku karena nyamuk yang tidak hentinya hinggap di tubuhku. "gatalnya, pindahko nyamuk. Ku gigit ko juga itu ". Berharap kata-kata yang kukeluarkan dapat dimengerti oleh si nyamuk. Bagaimana tidak digigit nyamuk, aku menonton di teras rumah. Pantaslah banyak nyamuk.

Setelah beberapa video yang telah kusaksikan, tiba-tiba terpikirkan olehku untuk menulis sebuah catatan. Tanpa memperdulikan orang-orang yang berada di sekelilingku, suara musik yang cukup keras mengalun dari sebuah rumah di kompleks rumahku. Bahkan tetangga yang ada dalam rumahku pun sempat kuacuhkan keberadaannya. Kucoba terus memusatkan perhatian untuk terus dan terus mengetikkan satu persatu kata hingga terbentuk beberapa kalimat dan tak kusangka tercipta beberapa paragraf.

Setelah kutulis catatan itu, kembali kusaksikan sebuah video pembacaan puisi sebagai pengisi acara dalam acara pensi kelasku. Dan kembali kutambahkan catatanku.
Sebuah video puisi yang dibawakan oleh seorang sahabatku. Puisi yang dibawakannya tentang pengorbanan guru dan orang tua. Di akhir video itu kusaksikan sepenggal kejadian yang semakin membuat rasa rinduku semakin menjadi-jadi semakin meluap-luap. Di akhir ia membacakan puisinya yang diiringi musik akustik ia menghampiri seorang guru dan memberikan sebuah bucket bunga kepada sang guru, mencium tangannya dan disambut hangat oleh sang guru dengan memberikan sebuah pelukan kasih sayang kepada sahabatku. Orang yang menyaksikan pembacaan puisi itu terlihat sangat memberikan apresiasi terhadap pertunjukan yang kami setting tersebut.

Saat kutambahkan isi catatanku ini, kuberalih dari teras rumah menuju ruang tamu rumahku. Tidak tahan dengan serangan nyamuk-nyamuk nakal. Tapi, ternyata setelah pindah tempat, tetap saja tidak nyaman, karena sekarang bukan lagi nyamuk yang mengganggu tapi rasa panas yang juga cukup mengganggu yang membuyarkan konsentrasiku. Mungkin itulah salah satu penyebab kenapa paragraf di atas agak rancuh dibaca.

Maukah Anda tahu apa isi catatan yang kubuat itu?
Jawabannya cukup singkat.
"sebenarnya dari tadi Anda sudah mendapatkan jawabannya sebelum pertanyaan itu muncul di benak Anda"...hehehe...
Yaa...inilah catatan yang kumaksud itu.
Terserah Anda mau memaknai catatan ini dengan makna apa. Itu hak Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Please Smile...!!!

Segalanya akan indah jika kita menyadari bahwa tak ada di dunia ini yang sia-sia