Bukan S.A.Y.A tapi A.K.U

Entah apa yang harus kulakukan dan entah apa yang harus kukatakan

Kali ini ku betul-betul dikuasai oleh amarah

Mencoba menepis semuanya

Namun entah mengapa amarah itu belum juga beranjak

Sesekali kucoba menerawang keluar

Berharap ada sesuatu yang mampu mengubah amarah ini

Namun sayang, belum ada yang bisa

Kemudian kucoba langkah baru

Berharap inilah jawabannya

Kembali kutengok masa-masaku yang kemarin

Kutelaah satu persatu

Kucermati hingga semuanya memenuhi otakku

Kuresapi dalam-dalam hingga memenuhi batinku

Dan kucoba hingga jiwa ku pun ikut merasakan

Hingga akhirnya harapanku di ijabah

Iya, inilah jawabannya

Masa-masa kemarin itu mampu menghilangkan amarahku

Kini amarahku tidak lagi bersemayam dalam diriku

Namun jujur, ku masih beluum menemukan APA YANG HARUS KULAKUKAN

Bukan berarti aku tak mampu mengambil keputusan atas diriku sendiri

Namun, ku ingin DIA bisa menunjukkan arti imam yang sesungguhnya