Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Membaca dan Terima Kasih atas Kunjungannya

Rabu, 25 Januari 2012

Hobby ku sekarang, Flashback masa lalu...


Jadi ingat pengalaman tahun lalu nih. Waktu ikut audisi perekrutan penyiar radio kampus. Awalnya sih gak nyangka bakalan lulus di audisi itu. Tapi, berbekal niat dan usaha, Alhamdulillah saya LULUS...!!!

Ada beberapa tahap yang harus saya lewati dalam audisi itu. Mulai dari
seleksi berkas, tes wawancara, audisi talent (sesi ini kayak audisinya Indonesian Idol, :D), dan terkahir on studio (take voice gitu deh). Tahap demi tahap saya lalui, dan ada satu hal yang gak bisa saya lupa pada tahap audisi talent.

Sebelum masuk ke ruangan, saya sudah mengalami yang namanya nerveous. Untung kebiasaan panic saya gak kambuh waktu itu. Pas nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan audisi, tubuh saya langsung gemetaran. Sambil melangkahkan kaki masuk ke ruangan, saya membuka pintu dan langsung memberi salam dan menutup kembali pintu ruangan audisi itu. Wih, tau gak di dalam tuh suasananya hening, tegang, dan apa yah ? (speechless deh). Yang ada di dalam ruangan waktu itu, ada tiga juri, seorang kameramen, dan dua orang senior yang merupakan perintis dari radio tersebut. Setelah salam saya dijawab, saya langsung disambut dengan sebuah pernyataan dari salah seorang juri yang juga merupakan Station Manager saya di radio tersebut. Dia bilang gini "silahkan duduk di kursi panas Anda". Waduh, saya hanya bisa tersenyum mendengarnya, dan berusaha menutupi rasa nerveous saya yang semakin membuncah ke titik klimaks.

Saya pun duduk dan mencoba memperbaiki microphone yang ada di hadapan saya, maklum posisi mic nya agak tinggi.

Saya punya pic nya nih, waktu saya duduk di kursi panas saya. :)


  
liat tuh mukanya, mimik pengen mewek. hehe



                                       



Setelah duduk manis, saya langsung dipersilahkan memperkenalkan diri, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada saya. Saya juga sempat diminta untuk menunjukkan kemampuan saya menjadi reporter. Alahmdulillah, berjalan lancar. Tapi setelah menunjukkan kemampuan saya, saya kemudian diberikan pertanyaan oleh juri yang berbeda, dan pertanyaan inilah yang memberikan feel tersendiri buat saya waktu itu. Pertanyaannya kayak gini "klo kamu nanti diterima, misalkan kamu diminta untuk turun ke lapangan untuk mereport peristiwa, dan pada saat itu pula orang tua kamu sedang sakit dan meminta kamu untuk pulang, apa yang akan kamu lakukan?". Waduh, dilema saya jawab pertanyaan ini. Pertanyaan ini sempat nahan saya untuk diam seribu bahasa. Namun, akhirnya saya bisa menjawabnya juga. Dan menurut saya, jawaban saya ini adalah jawaban yang tepat. Tapi gak usah saya share yah, apa jawaban saya (takut ada yang nyontek, hihi :D). Yang jelasnya, pas selesai jawab pertanyaan ini, tiba-tiba saya merasakan ada yang aneh di wajah saya. Saya yang tadinya bisa menatap wajah-wajah sang juri, tiba-tiba tertunduk dengan wajah memerah dan tak bisa menahan air yang rasanya ingin tumpah dari mata saya. Alhasil, air mata saya sempat keluar. Malu deh rasanya dilihat nangis sama juri (meleleh saya). Gak tahu juga yah, kenapa air mataku langsung netes. Yah, mungkin waktu itu saya lagi kangen banget sama orang tua. Tampaknya memang iya, saya sedang dilanda RINDU.

Pas juri lihat saya nangis, mereka tampak tersenyum dan langsung mengalihkan pembicaraan dengan membuat suasana sedikit mencair, dan membuat saya tersenyum dengan sisa air mata yang masih menempel di wajah. Hahahahaha....asliii maluu banget.

Berselang beberapa menit, saya pun akhirnya dipersilahkan keluar dari ruangan. Giliran saya selesai. Saya pun berdiri dari kursi panas saya (kursinya memang panas, haha) sambil tersenyum dan beranjak keluar ruangan dengan memberi salam penutup kepada para juri.

Ternyata, pas diluar ruaangan, masih ada sisa air mata yang pengen tumpah. Mau gak mau, daripada tambah malu sama kakak-kakak panitia yang berjaga di depan ruangan audisi, saya langsung lari menuju toilet yang untungnya tidak terlalu jauh dari ruangan audisi. Masuk toilet, tutup pintu dan tumpah deh air matanya.

Berselang beberapa hari, pengumuman untuk  menuju tahap selanjutnya akhirnya tiba. Kebetulan, pengumumannya diumumkan lewat acccount facebook milik radio itu. Jejeng...jejeng...dengan harap-harap cemas bersama sahabat-sahabat saya yang juga merupakan peserta audisi, kami mengambil laptop dan langsung log in di akun kami masing-masing. Langsung mencari akun radio itu dan membuka pengumuman yang sudah tertera di note-nya.1..2..3 Alhamdulillah, SAYA LULUS. Kedua sahabat saya juga lulus. Yeah, KAMI LULUS. Dan kembali bersiap-siap untuk on studio (take voice).

Take Voice selesai, dan pengumuman di tahap akhir pun tiba. Alhamdulillah sekali lagi Ya Allah, saya kembali LULUS, kedua sahabat saya pun demikian. :)

Semenjak itu, rasa ketertarikan saya di dunia penyiaran semakin besar. Saya sangat bersyukur dengan keberadaan saya di lingkungan radio tersebut. Disana kami dibina oleh seorang praktisi radio senior. Beliau merupakan penyiar yang sudah memiliki banyak pengalaman di dunia radio. Beliau sudah sering mendapat penghargaan tingkat privinsi maupun nasional. Gak tanggung-tanggung, beliau dinobatkan sebagai penyiar terbaik di era nya se Indonesia. Namanya, Dra. Irwanti Said, M.Pd. Kami sering memanggilnya dengan sebutan BUNDA. Selain sebagai pemimpin, kami sudah anggap beliau sebagai orang tua kami. Terima Kasih Bunda. Ilmu yang engaku berikan sangat berharga buat kami.

Gak lupa juga, saya mau bilang terima kasih juga buat senior-senior yang selalu memberi masukan dan bimbingan untuk kami.



moment-moment saat siaran duet bareng Kak Vee, (Syifa (saya) vs Halila (kak Vee), nama udara kami). mumpung lagi putar requestan, mending foto yukk..!!!


Sudah hampir setahun saya berproses di lingkungan radio kampus ini. Sudah banyak moment-moment berharga yang sering kami lakukan bersama dan sayang banget klo dilewatkan. Dan untuk kedepannya, kami masih punya banyak agenda, bukan hanya sekedar siaran, tapi berbagai event juga kami kerjakan bersama. Pokoknya, kami udah kayak saudara deh !!!


3 komentar:

Rahmat Syam mengatakan... Reply Comment

Pengalaman yang sangat berharga..SUKSES terus sistah ^_^

Nurjayanti Anthy mengatakan... Reply Comment

@Rahmat Syam: Alhamdulillah brotherr..aamiin :)

Unknown mengatakan... Reply Comment

Hmmm,, bGitU tOh cERiTaX wkTu iTu... hehehheh U kNOw Lah de' penGLmn audisi'T Lbh ekStrim dRpD wkTu zaMnQw yg kLasik, munGkN bs dibiLang cz kLian dah dPt nuansA SENtUhN stUdIo moderN, mKaX smG ke'modern'an itu bS dimanfaAtkn s'baik2x...
sUksezz bWt kLiAN PneruS radIo tercINtA qt, eXpERIENCe iS the beSt teacHEr :D

Posting Komentar

 

Please Smile...!!!

Segalanya akan indah jika kita menyadari bahwa tak ada di dunia ini yang sia-sia