Jadi ingat
pengalaman tahun lalu nih. Waktu ikut audisi perekrutan penyiar radio kampus.
Awalnya sih gak nyangka bakalan lulus di audisi itu. Tapi, berbekal niat dan
usaha, Alhamdulillah saya LULUS...!!!
Ada beberapa
tahap yang harus saya lewati dalam audisi itu. Mulai dari
seleksi berkas, tes
wawancara, audisi talent (sesi ini kayak audisinya Indonesian Idol, :D), dan
terkahir on studio (take voice gitu deh). Tahap demi tahap saya lalui, dan ada
satu hal yang gak bisa saya lupa pada tahap audisi talent.
Sebelum masuk
ke ruangan, saya sudah mengalami yang namanya nerveous. Untung kebiasaan panic saya gak kambuh waktu itu. Pas
nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan audisi, tubuh saya langsung
gemetaran. Sambil melangkahkan kaki masuk ke ruangan, saya membuka pintu dan
langsung memberi salam dan menutup kembali pintu ruangan audisi itu. Wih, tau
gak di dalam tuh suasananya hening, tegang, dan apa yah ? (speechless deh).
Yang ada di dalam ruangan waktu itu, ada tiga juri, seorang kameramen, dan dua
orang senior yang merupakan perintis dari radio tersebut. Setelah salam saya
dijawab, saya langsung disambut dengan sebuah pernyataan dari salah seorang
juri yang juga merupakan Station Manager saya di radio tersebut. Dia bilang
gini "silahkan duduk di kursi panas Anda". Waduh, saya hanya bisa
tersenyum mendengarnya, dan berusaha menutupi rasa nerveous saya yang semakin membuncah ke
titik klimaks.
Saya pun duduk
dan mencoba memperbaiki microphone yang ada di hadapan saya, maklum
posisi mic nya agak tinggi.
Saya punya pic nya nih, waktu saya duduk di kursi
panas saya. :)
liat tuh mukanya, mimik pengen mewek. hehe |
Setelah duduk
manis, saya langsung dipersilahkan memperkenalkan diri, dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada saya. Saya juga sempat diminta
untuk menunjukkan kemampuan saya menjadi reporter. Alahmdulillah, berjalan
lancar. Tapi setelah menunjukkan kemampuan saya, saya kemudian diberikan
pertanyaan oleh juri yang berbeda, dan pertanyaan inilah yang memberikan feel tersendiri buat saya waktu itu.
Pertanyaannya kayak gini "klo kamu nanti diterima, misalkan kamu diminta
untuk turun ke lapangan untuk mereport peristiwa, dan pada saat itu pula orang
tua kamu sedang sakit dan meminta kamu untuk pulang, apa yang akan kamu
lakukan?". Waduh, dilema saya jawab pertanyaan ini. Pertanyaan ini sempat
nahan saya untuk diam seribu bahasa. Namun, akhirnya saya bisa menjawabnya juga.
Dan menurut saya, jawaban saya ini adalah jawaban yang tepat. Tapi gak usah
saya share yah, apa jawaban saya (takut ada
yang nyontek, hihi :D). Yang jelasnya, pas selesai jawab pertanyaan ini,
tiba-tiba saya merasakan ada yang aneh di wajah saya. Saya yang tadinya bisa
menatap wajah-wajah sang juri, tiba-tiba tertunduk dengan wajah memerah dan tak
bisa menahan air yang rasanya ingin tumpah dari mata saya. Alhasil, air mata
saya sempat keluar. Malu deh rasanya dilihat nangis sama juri (meleleh saya).
Gak tahu juga yah, kenapa air mataku langsung netes. Yah, mungkin waktu itu
saya lagi kangen banget sama orang tua. Tampaknya memang iya, saya sedang
dilanda RINDU.
Pas juri lihat
saya nangis, mereka tampak tersenyum dan langsung mengalihkan pembicaraan
dengan membuat suasana sedikit mencair, dan membuat saya tersenyum dengan sisa
air mata yang masih menempel di wajah. Hahahahaha....asliii maluu banget.
Berselang
beberapa menit, saya pun akhirnya dipersilahkan keluar dari ruangan. Giliran
saya selesai. Saya pun berdiri dari kursi
panas saya (kursinya memang
panas, haha) sambil tersenyum dan beranjak keluar ruangan dengan memberi salam
penutup kepada para juri.
Ternyata, pas
diluar ruaangan, masih ada sisa air mata yang pengen tumpah. Mau gak mau,
daripada tambah malu sama kakak-kakak panitia yang berjaga di depan ruangan
audisi, saya langsung lari menuju toilet yang untungnya tidak terlalu jauh dari
ruangan audisi. Masuk toilet, tutup pintu dan tumpah deh air matanya.
Berselang
beberapa hari, pengumuman untuk menuju tahap selanjutnya akhirnya tiba.
Kebetulan, pengumumannya diumumkan lewat acccount
facebook milik radio itu.
Jejeng...jejeng...dengan harap-harap cemas bersama sahabat-sahabat saya yang
juga merupakan peserta audisi, kami mengambil laptop dan langsung log in di akun kami masing-masing.
Langsung mencari akun radio itu dan membuka pengumuman yang sudah tertera di note-nya.1..2..3 Alhamdulillah,
SAYA LULUS. Kedua sahabat saya juga lulus. Yeah, KAMI LULUS. Dan kembali
bersiap-siap untuk on studio (take voice).
Take Voice selesai, dan pengumuman di tahap
akhir pun tiba. Alhamdulillah sekali lagi Ya Allah, saya kembali LULUS, kedua
sahabat saya pun demikian. :)
Semenjak itu,
rasa ketertarikan saya di dunia penyiaran semakin besar. Saya sangat bersyukur
dengan keberadaan saya di lingkungan radio tersebut. Disana kami dibina oleh
seorang praktisi radio senior. Beliau merupakan penyiar yang sudah memiliki
banyak pengalaman di dunia radio. Beliau sudah sering mendapat penghargaan
tingkat privinsi maupun nasional. Gak tanggung-tanggung, beliau dinobatkan
sebagai penyiar terbaik di era nya se Indonesia. Namanya, Dra. Irwanti Said,
M.Pd. Kami sering memanggilnya dengan sebutan BUNDA. Selain sebagai pemimpin,
kami sudah anggap beliau sebagai orang tua kami. Terima Kasih Bunda. Ilmu yang
engaku berikan sangat berharga buat kami.
Gak lupa juga,
saya mau bilang terima kasih juga buat senior-senior yang selalu memberi
masukan dan bimbingan untuk kami.
moment-moment saat siaran duet bareng Kak Vee, (Syifa (saya) vs Halila (kak Vee), nama udara kami). mumpung lagi putar requestan, mending foto yukk..!!! |
Sudah hampir setahun saya berproses di lingkungan radio kampus
ini. Sudah banyak moment-moment berharga yang sering kami lakukan bersama dan
sayang banget klo dilewatkan. Dan untuk kedepannya, kami masih punya banyak
agenda, bukan hanya sekedar siaran, tapi berbagai event juga kami kerjakan
bersama. Pokoknya, kami udah kayak saudara deh !!!
3 komentar:
Pengalaman yang sangat berharga..SUKSES terus sistah ^_^
@Rahmat Syam: Alhamdulillah brotherr..aamiin :)
Hmmm,, bGitU tOh cERiTaX wkTu iTu... hehehheh U kNOw Lah de' penGLmn audisi'T Lbh ekStrim dRpD wkTu zaMnQw yg kLasik, munGkN bs dibiLang cz kLian dah dPt nuansA SENtUhN stUdIo moderN, mKaX smG ke'modern'an itu bS dimanfaAtkn s'baik2x...
sUksezz bWt kLiAN PneruS radIo tercINtA qt, eXpERIENCe iS the beSt teacHEr :D
Posting Komentar