Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Membaca dan Terima Kasih atas Kunjungannya

Jumat, 14 Desember 2012

PROSEDUR PENCETAKAN NON BUKU, NON KORAN DAN NON MAJALAH BESERTA ALAT YANG DIGUNAKAN

Pernah tidak terlintas di pikiran teman-teman bagaimana sih proses pencetakan kalender, pembuatan goodie bag serta pembuatan nota dan kwitansi ? Saya aja sempat penasaran tentang hal ini, untungnya semester yang kelima ini saya ngambil mata kuliah Grafika dan Penerbitan. Mata kuliah yang mempelajari tentang proses penerbitan media cetak seperti Koran, majalah serta media lini bawah yang sering digunakan oleh masyarakat.

Setelah beberapa kali mengikuti perkuliahan pada mata kuliah ini, akhirnya dosen pengampuh mengadakan outing class di
PT. Fajar Utama Intermedia yang terletak di Jl. Andi Mappanyukki Makassar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Wisma Kalla.

PT. Fajar Utama Intermedia merupakan salah satu tempat percetakan terbesar di kota Makassar dan tertua di kawasan Indonesia Timur. PT. Fajar yang dulunya merupakan bagian dari harian Pedoman Rakyat ini kemudian berhenti beroperasi dan langsung diambil alih oleh harian Fajar dan masuk dalam lingkup PT. Fajar Group.

PT. Fajar Utama Intermedia tidak hanya beroperasi untuk mencetak Koran, tetapi juga melayani masyarakat yang ingin mencetak buku, majalah, dan berbagai media lini bawah, seperti leaflet, brosur, goodiy bag, baliho, dsb.

Berikut ini saya akan mencoba menguraikan tentang pengetahuan yang saya dapat sewaktu saya dan teman-teman kelas melakukan kunjungan di PT. Fajar Utama Intermedia. Selamat membaca, semoga bermanfaat dan semoga bisa menghilangkan rasa penasaran teman-teman tentang prosedur percetakan. 

A.  TAHAP AWAL PENCETAKAN:
Pada tahap awal pencetakan ini, tiap prosedur berlaku untuk semua produk non buku, non Koran dan non majalah kecuali Baliho. Adapun prosedurnya sebagai berikut :

1.     Tahap Pra Cetak
Setelah proses negosiasi antara pemesan dengan pihak percetakan, pihak percetakan akan mencetak hasil yang di inginkan oleh pemesan menggunakan kertas biasa untuk menentukan desain layout cetakan. Jika telah sesuai, maka hasil cetakan yang telah disepakati tersebut kemudian dicetak kembali menggunakan kertas kalkir melalui print khusus (HP laser jet 5100).

Ruang negosiasi design layout

Hasil desain layout sementara

Cetakan pada kertas kalkir

2.     Tahap Pembuatan Plat
Desain layout yang telah tercetak di kertas kalkir, kemudian dibawa ke mesin Plat Maker. Mesin ini digunakan untuk membuat plat yang kemudian akan dimasukkan kedalam mesin pencetak. Pada proses kerjanya, plat kosong ditempatkan pada area atau bidang khusus pada mesin tersebut. Kemudian, kertas kalkir disusun diatas plat. Disekitar mesin terdapat tirai hitam yang berfungsi menutupi mesin selama proses pembuatan plat agar tulisan pada kertas kalkir tercetak sempurna pada plat. Prinsip kerjanya sama dengan pencetakan foto dari film. Ada 4 warna yang digunakan, yakni C= Cyan, M= Magenta, Y=Yellow, B=Black.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencetak 1 plat ialah sekitar 5 menit. Adapun ukuran maksimal plat yang dapat dicetak ialah 230 x 240 cm.

Mesin plat maker


3.     Tahap Processor Plat
Setelah pembuatan plat selesai, selanjutnya plat dibawa ke mesin Processor Plat untuk dicuci. Tujuan pencucian ini agar plat bersih dari bahan-bahan kimia yang menempel pada saat penyinaran di mesin Plat Maker tadi dan hanya menampilkan teks yang akan dicetak. Cairan pencuci yang digunakan pada mesin Processor Plat ini ialah developer dan gum. 


Mesin processor plat (mesin pencucian plat)

Hasil cetakan plat yang telah dicuci

4.     Tahap Pelipatan Plat
Sebelum plat masuk ke mesin pencetak, terlebih dahulu sisi-sisi ujung plat di lipat agar pada saat masuk ke mesin pencetak, plat tidak bergeser karena sisi yang dilipat akan dikaitkan pada bagian yang akan memegang plat.


Proses pelipatan plat


Hasil plat yang telah dilipat

5.     Tahap Pemotongan Kertas
Sebelum mencetak, kertas dipotong-potong terlebih dahulu sesuai dengan ukuran produk yang akan dicetak. Tahap pemotongan kertas ini tidak berlaku pada pencetakan nota dan kwitansi.



Mesin pemotong kertas

   B.  TAHAP LANJUTAN UNTUK PENCETAKAN KALENDER DAN GOODY BAG

Setelah kertas terpotong sesuai dengan ukuran kalender dan pola goody bag yang di inginkan oleh pemesan, tahap selanjutnya ialah proses pencetakan. Mesin yang digunakan untuk mencetak ialah mesin Sheet. Cara kerjanya ialah dengan memasukkan plat ke mesin cetak dengan menyesuaikan warna pada plat dan masukan plat pada mesin. Pada saat plat dimasukkan ke dalam mesin cetak, maka tulisan yang cetakan yang terdapat pada plat akan tercetak pada kertas yang telah dipotong-potong tadi. Ada 4 warna yang digunakan, yakni C= Cyan, M= Magenta, Y=Yellow, B=Black.
Ada 2 jenis mesin Sheet, yakni mesin yang membutuhkan 2 kali tahap cetak untuk mencetak warna satu persatu atau untuk mengkombinasikan warna. Dan ada juga mesin Sheet yang hanya membutuhkan satu kali tahap pencetakan, sehingga tidak perlu lagi mengkombinasikan warna, karena hanya dengan satu kali tahap pencetakan, maka kertas sudah tercetak dengan hasil akhir yang di inginkan.
Kecepatan mesin Sheet dengan 2 kali tahap pemasukan kertas ialah 6000 hingga 8000 lembar / jam.

Mesin cetak
Tampak kertas yang telah dipotong dan disusun untuk mencetak kalender


Tampak bagian dalam mesin sheet dengan dua kali tahap pewarnaan


Mesin sheet dengan satu kali tahap pewarnaan

   C.  TAHAP LANJUTAN UNTUK PENCETAKAN NOTA DAN KWITANSI

Setelah tahap pelipatan plat, plat kemudian dimasukkan ke dalam mesin Continous Spom yang khusus digunakan untuk membuat nota dan kwitansi. Kertas yang digunakan pada mesin ini tidak sama dengan kertas yang digunakan untuk mencetak kalender dan goody bag, akan tetapi nota dan kwitansi membutuhkan kertas gulungan (Continous Spom).
Cara kerjanya, kertas gulungan dimasukkan ke dalam mesin Continous Spom dengan bentuk yang masih tergulung, secara otomatis tulisan yang terdapat pada plat akan tercetak pada kertas gulungan tersebut, dan setelah tercetak kertas akan berlanjut ke mesin pelubang kertas untuk memberikan lubang-lubang pada bagian pinggir kertas atau pupurasi untuk memberikan pola potongan kertas agar mudah dirobek pada saat digunakan nanti. Pola pupurasi ini dapat kita lihat pada buku nota, dimana pada bagian atas kertas terdapat pola sobekan kertas yang masih samar-samar potongannya.
Jika diinginkan nota / kwitansi yang bersusun-susun, maka kertas selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin Form. Jadi, kertas diatur berderet sesuai susunan yang di inginkan, kemudian mesin secara otomatis akan menyusun dengan rapi deretan tersebut. Sehingga, jadilah susunan nota / kwitansi yang tersusun beberapa rangkap kertas.



Kertas yang keluar dari mesin continous spom menuju mesin pelubang / purpurasi



Mesin purpurasi

Mesin form untuk menyusun rangkap nota dan kwitansi


   D.   TAHAP FINISHING UNTUK KALENDER

Setelah tahap pencetakan dari plat ke kertas, maka cetakan akhir kalender kemudian memasuki tahap akhir, yakni tahap finishing. Pada tahap finishing ini, kalender diberi lubang pada bagian atas sebagai gantungan. 


Tahap pelubangan kalender


Pemberian gantungan kalender

    E.  TAHAP FINISHING UNTUK GOODY BAG

Sama halnya dengan kalender, setelah tahap pencetakan pola goody bag dilipat terlebih dahulu kemudian direkatkan masing-masing sisinya hingga terbentuklah goody bag, baru setelah itu diberi asesoris-asesoris, misalnya tali pada bagian atas goody bag sebagai pegangan agar mudah dibawa-bawa.

    F.  TAHAP FINISHING UNTUK NOTA DAN KWITANSI

Pada tahap finishing nota dan kwitansi, lembaran-lembaran kertas yang telah jadi kemudian disatukan atau disusun berdasarkan jumlah tiap satu paket buku nota / kwitansi, kemudian diberi cover hingga terbentuk seperti buku.

    G.  PROSES PEMBUATAN BALIHO

Pada proses pembuatan baliho, prosedur yang dilalui terbilang cukup singkat. Tidak sebanyak prosedur pada pencetakan nota, kwitansi, goody bag dan kalender. Pada tahap awal, pembuatan baliho hanya melewati tahap pra cetak untuk menentukan desain layout yang diinginkan oleh pemesan. Setelah sesuai, maka tahap selanjutnya ialah mecetak baliho pada mesin Finil.
Sebelum mencetak baliho, terlebih dahulu file dari pemesan di masukkan ke komputer yang telah tersambung dengan mesin finil, semacam print khusus untuk baliho. Pada komputer tersebut, file di transfer menjadi file dengan format PRT dengan menggunakan software Photo Print SPT Edition. Setelah proses transfer file selesai, maka file kemudian dicetak pada kertas baliho dengan menggunakan program Print Management System. Prinsip kerja mesin finil sama dengan print biasa, hanya saja print Finil ini menggunakan sistem 3 pass, artinya tarikan kotak tinta harus bergeser bolak-balik sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil cetakan warna yang maksimal.
Mesin finil ini dapat mencetak baliho dengan ukuran maksimal lebar 320 cm. Ukuran ini bahkan bisa ditambah jika pemesan menginginkan ukuran yang lebih panjang, yakni dengan menyambungkan kertas baliho.


Mesin finil
























0 komentar:

Posting Komentar

 

Please Smile...!!!

Segalanya akan indah jika kita menyadari bahwa tak ada di dunia ini yang sia-sia