Pernah
tidak terlintas di pikiran teman-teman bagaimana sih proses pencetakan
kalender, pembuatan goodie bag serta pembuatan nota dan kwitansi ? Saya aja
sempat penasaran tentang hal ini, untungnya semester yang kelima ini saya
ngambil mata kuliah Grafika dan Penerbitan. Mata kuliah yang mempelajari
tentang proses penerbitan media cetak seperti Koran, majalah serta media lini
bawah yang sering digunakan oleh masyarakat.
Setelah
beberapa kali mengikuti perkuliahan pada mata kuliah ini, akhirnya dosen
pengampuh mengadakan outing class di
PT. Fajar Utama Intermedia yang terletak di Jl. Andi Mappanyukki Makassar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Wisma Kalla.
PT. Fajar Utama Intermedia yang terletak di Jl. Andi Mappanyukki Makassar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Wisma Kalla.
PT.
Fajar Utama Intermedia merupakan salah satu tempat percetakan terbesar di kota
Makassar dan tertua di kawasan Indonesia Timur. PT. Fajar yang dulunya merupakan
bagian dari harian Pedoman Rakyat ini kemudian berhenti beroperasi dan langsung
diambil alih oleh harian Fajar dan masuk dalam lingkup PT. Fajar Group.
PT.
Fajar Utama Intermedia tidak hanya beroperasi untuk mencetak Koran, tetapi juga
melayani masyarakat yang ingin mencetak buku, majalah, dan berbagai media lini
bawah, seperti leaflet, brosur, goodiy bag, baliho, dsb.
Berikut
ini saya akan mencoba menguraikan tentang pengetahuan yang saya dapat sewaktu
saya dan teman-teman kelas melakukan kunjungan di PT. Fajar Utama Intermedia.
Selamat membaca, semoga bermanfaat dan semoga bisa menghilangkan rasa penasaran
teman-teman tentang prosedur percetakan.
Pada tahap awal pencetakan ini, tiap
prosedur berlaku untuk semua produk non buku, non Koran dan non majalah kecuali
Baliho. Adapun prosedurnya sebagai berikut :
1.
Tahap Pra
Cetak
Setelah proses
negosiasi antara pemesan dengan pihak percetakan, pihak percetakan akan
mencetak hasil yang di inginkan oleh pemesan menggunakan kertas biasa untuk
menentukan desain layout cetakan. Jika telah sesuai, maka hasil cetakan yang
telah disepakati tersebut kemudian dicetak kembali menggunakan kertas kalkir
melalui print khusus (HP laser jet 5100).
Ruang negosiasi design layout |
Hasil desain layout sementara |
Cetakan pada kertas kalkir |
2.
Tahap
Pembuatan Plat
Desain
layout yang telah tercetak di kertas kalkir, kemudian dibawa ke mesin Plat
Maker. Mesin ini digunakan untuk membuat plat yang kemudian akan dimasukkan
kedalam mesin pencetak. Pada proses kerjanya, plat kosong ditempatkan pada area
atau bidang khusus pada mesin tersebut. Kemudian, kertas kalkir disusun diatas
plat. Disekitar mesin terdapat tirai hitam yang berfungsi menutupi mesin selama
proses pembuatan plat agar tulisan pada kertas kalkir tercetak sempurna pada
plat. Prinsip kerjanya sama dengan pencetakan foto dari film. Ada 4 warna yang
digunakan, yakni C= Cyan, M= Magenta, Y=Yellow, B=Black.
Waktu yang dibutuhkan
untuk mencetak 1 plat ialah sekitar 5 menit. Adapun ukuran maksimal plat yang
dapat dicetak ialah 230 x 240 cm.
Mesin plat maker |
3.
Tahap
Processor Plat
Setelah pembuatan plat
selesai, selanjutnya plat dibawa ke mesin Processor Plat untuk dicuci. Tujuan
pencucian ini agar plat bersih dari bahan-bahan kimia yang menempel pada saat
penyinaran di mesin Plat Maker tadi dan hanya menampilkan teks yang akan
dicetak. Cairan pencuci yang digunakan pada mesin Processor Plat ini ialah
developer dan gum.
Mesin processor plat (mesin pencucian plat) |
Hasil cetakan plat yang telah dicuci |
4.
Tahap
Pelipatan Plat
Sebelum plat masuk ke
mesin pencetak, terlebih dahulu sisi-sisi ujung plat di lipat agar pada saat
masuk ke mesin pencetak, plat tidak bergeser karena sisi yang dilipat akan
dikaitkan pada bagian yang akan memegang plat.
Proses pelipatan plat |
Hasil plat yang telah dilipat |
5.
Tahap
Pemotongan Kertas
Sebelum mencetak,
kertas dipotong-potong terlebih dahulu sesuai dengan ukuran produk yang akan
dicetak. Tahap pemotongan kertas ini tidak berlaku pada pencetakan nota dan
kwitansi.
Mesin pemotong kertas |
B. TAHAP
LANJUTAN UNTUK PENCETAKAN KALENDER DAN GOODY BAG
Setelah kertas terpotong sesuai dengan
ukuran kalender dan pola goody bag yang di inginkan oleh pemesan, tahap
selanjutnya ialah proses pencetakan. Mesin yang digunakan untuk mencetak ialah
mesin Sheet. Cara kerjanya ialah dengan memasukkan plat ke mesin cetak dengan
menyesuaikan warna pada plat dan masukan plat pada mesin. Pada saat plat
dimasukkan ke dalam mesin cetak, maka tulisan yang cetakan yang terdapat pada
plat akan tercetak pada kertas yang telah dipotong-potong tadi. Ada 4 warna
yang digunakan, yakni C= Cyan, M= Magenta, Y=Yellow, B=Black.
Ada 2 jenis mesin Sheet, yakni mesin
yang membutuhkan 2 kali tahap cetak untuk mencetak warna satu persatu atau
untuk mengkombinasikan warna. Dan ada juga mesin Sheet yang hanya membutuhkan
satu kali tahap pencetakan, sehingga tidak perlu lagi mengkombinasikan warna, karena
hanya dengan satu kali tahap pencetakan, maka kertas sudah tercetak dengan
hasil akhir yang di inginkan.
Kecepatan mesin Sheet dengan 2 kali
tahap pemasukan kertas ialah 6000 hingga 8000 lembar / jam.
Mesin cetak Tampak kertas yang telah dipotong dan disusun untuk mencetak kalender |
Tampak bagian dalam mesin sheet dengan dua kali tahap pewarnaan |
Mesin sheet dengan satu kali tahap pewarnaan |
C. TAHAP
LANJUTAN UNTUK PENCETAKAN NOTA DAN KWITANSI
Setelah tahap pelipatan plat, plat
kemudian dimasukkan ke dalam mesin Continous Spom yang khusus digunakan untuk
membuat nota dan kwitansi. Kertas yang digunakan pada mesin ini tidak sama
dengan kertas yang digunakan untuk mencetak kalender dan goody bag, akan tetapi
nota dan kwitansi membutuhkan kertas gulungan (Continous Spom).
Cara kerjanya, kertas gulungan
dimasukkan ke dalam mesin Continous Spom dengan bentuk yang masih tergulung,
secara otomatis tulisan yang terdapat pada plat akan tercetak pada kertas
gulungan tersebut, dan setelah tercetak kertas akan berlanjut ke mesin pelubang
kertas untuk memberikan lubang-lubang pada bagian pinggir kertas atau pupurasi
untuk memberikan pola potongan kertas agar mudah dirobek pada saat digunakan
nanti. Pola pupurasi ini dapat kita lihat pada buku nota, dimana pada bagian
atas kertas terdapat pola sobekan kertas yang masih samar-samar potongannya.
Jika diinginkan nota / kwitansi yang
bersusun-susun, maka kertas selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin Form. Jadi,
kertas diatur berderet sesuai susunan yang di inginkan, kemudian mesin secara
otomatis akan menyusun dengan rapi deretan tersebut. Sehingga, jadilah susunan
nota / kwitansi yang tersusun beberapa rangkap kertas.
Kertas yang keluar dari mesin continous spom menuju mesin pelubang / purpurasi |
Mesin purpurasi |
Mesin form untuk menyusun rangkap nota dan kwitansi |
D. TAHAP
FINISHING UNTUK KALENDER
Setelah tahap pencetakan dari plat ke
kertas, maka cetakan akhir kalender kemudian memasuki tahap akhir, yakni tahap
finishing. Pada tahap finishing ini, kalender diberi lubang pada bagian atas
sebagai gantungan.
Tahap pelubangan kalender |
Pemberian gantungan kalender |
E. TAHAP
FINISHING UNTUK GOODY BAG
Sama halnya dengan kalender, setelah
tahap pencetakan pola goody bag dilipat terlebih dahulu kemudian direkatkan
masing-masing sisinya hingga terbentuklah goody bag, baru setelah itu diberi
asesoris-asesoris, misalnya tali pada bagian atas goody bag sebagai pegangan
agar mudah dibawa-bawa.
F. TAHAP
FINISHING UNTUK NOTA DAN KWITANSI
Pada tahap finishing nota dan kwitansi,
lembaran-lembaran kertas yang telah jadi kemudian disatukan atau disusun
berdasarkan jumlah tiap satu paket buku nota / kwitansi, kemudian diberi cover
hingga terbentuk seperti buku.
G. PROSES
PEMBUATAN BALIHO
Pada proses pembuatan baliho, prosedur
yang dilalui terbilang cukup singkat. Tidak sebanyak prosedur pada pencetakan
nota, kwitansi, goody bag dan kalender. Pada tahap awal, pembuatan baliho hanya
melewati tahap pra cetak untuk menentukan desain layout yang diinginkan oleh
pemesan. Setelah sesuai, maka tahap selanjutnya ialah mecetak baliho pada mesin
Finil.
Sebelum mencetak baliho, terlebih
dahulu file dari pemesan di masukkan ke komputer yang telah tersambung dengan
mesin finil, semacam print khusus untuk baliho. Pada komputer tersebut, file di
transfer menjadi file dengan format PRT dengan menggunakan software Photo Print
SPT Edition. Setelah proses transfer file selesai, maka file kemudian dicetak
pada kertas baliho dengan menggunakan program Print Management System. Prinsip
kerja mesin finil sama dengan print biasa, hanya saja print Finil ini
menggunakan sistem 3 pass, artinya tarikan kotak tinta harus bergeser
bolak-balik sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil cetakan warna yang
maksimal.
Mesin finil ini dapat mencetak baliho
dengan ukuran maksimal lebar 320 cm. Ukuran ini bahkan bisa ditambah jika
pemesan menginginkan ukuran yang lebih panjang, yakni dengan menyambungkan
kertas baliho.
Mesin finil |
0 komentar:
Posting Komentar